Sabtu, 26 Maret 2016

..

Benar, satu-satunya meringankan fikiran adalah cerita..
ingiiiin sekali aku bercerita, tapi lagi-lagi terasa berat..
dan harus pada siapa?
Ku sadari, kali ini aku tak mampu menahannya sendiri. Rasanya, kepalaku semakin sakit. Apalagi dengan kondisi kesehatan ku yang seperti ini. Lelah hingga lemah.
Aku ingin bercerita,
Kepada siapa aku akan terbuka tentang hal ini?

,.

Allah..
Inikah yang terjadi?
Lalu, aku harus bagaimana?
Allah, tegarkan aku kembali, sehat kan aku, berilah kekuatan lebih untuk ini semua..
Aamiin.

Kamis, 24 Maret 2016

.

Allah, jangan biarkan fisik ini lemah disaat  keadaan yang seperti sekarang.. bimbing aku menjaga kesehatan ku..
Allah, ingin ku bersandar dibahu yang bisa menenangkanku, menghiburku.
Allah, terlalu sakiiit jika fisik ini lemah dan sendiri..
Benar-benar sakit..

Selalu senyum..

Allah, inikah?
Disaat aku semangat dengan ayatMu, disaat aku semangat mengejar selesainya tugas-tugas kampusku, disaat aku semangat dengan segala yang memberatkan, inikah batu loncatannya? Sangat besar dan mengerikan..
Allah, adakah hikmah dibalik ini semua? Allah, inikah yang terbaik?
Allah, ku serahkan semua padaMu..
Allah, tetaplah bersamaku..
Allah, bimbing dan ajari aku..
Allah, pertahankan semangat-semangatku..
.
Dan aku, akan tetap aku.. aku janji, aku tetap mencoba tersenyum, apapun yang terjadi.. aku nggak ingin mereka tau kesedihanku.. aku akan tetap senyum..
Allah, bantu aku menyimpan air mataku dari mereka..
.
Aku bisa dengan semua yang ditakdirkan..
Terimakasih Ya Rabb.. Engkau mengajari aku menjadi lebih kuat..

Selasa, 22 Maret 2016

BersamaMu

Seakan alam mengerti kelabunya kalbu ini..
Rasanya, miris. Tapiii, aku bisa apa?
Aku benci, aku benci ketika sepi dan hening bersamaku.. seakan aku tercekam olehnya.. dan aku kalah, hingga akhirnya selalu saja menitikkan apa yg seharusnya tak ku titik kan..
Aku lelah, aku lelah ketika aku sendiri yang menghadapi ini tanpa ada yang tau..
Ku mohon, jangan biarkan sepi menghampiriku..
Semakin lama, kurasakan sakiiiit yang benar-benar sakit..
Aku seakan tertekan..
Ya Rabb.. ku mohon, bimbing aku memperbaiki semuanya..
Hanya padaMu aku bercerita dan meminta..

...

Hanya bersamaNya dan dengan kertas serta pena..
Ramai tapi sepi..
Serupa ada tapi tak peduli..
.
Maafkan aku, ampuni aku..

Minggu, 20 Maret 2016

...

Hanya bersamaNya dan dengan kertas serta pena..
Ramai tapi sepi..
Serupa ada tapi tak peduli..
.
Maafkan aku, ampuni aku..

Paginya Sabtu

Siapa yang tau?  Tak satupun.
Apa yang terjadi? Entahlah, aku hanya merasakan kelelahan yang sangat-sangat lelah.. itu pun hanya bisa terluap dengan tangisan.. menangis sejadi-jadinya..
Lelah, dan sangat lelah. Semua ku ungkap hanya kepada Nya..
Aku rindu, rindu akan pelukan kasih sayang.. aku ingin ada yang merangkulku ketika aku dalam posisi seperti ini.. tapi? Dimana mereka?
Aku rindu.. rindu hingga lelah menunggu..
Keluarga, sahabat, aku rindu..
Berkali-kali, cerita dan keluhanku, cukup ku ungkap padaNya..
Pagi itu, aku bersama Nya..

Senin, 07 Maret 2016

Surat dek naa

Terharu deh waktu nemuin tulisan itu di buku.ku.. duuuh, peduli nya adik ini, diam2 memperhatikan..

Tapi, walau siap buat jadi curhatan pun, aku masih tk sanggup mengatakan semuanya.. ttg masalah ku?  Yg hingga sering membuatku menangis, siapa yg akan tau? Tak ada.. bahkan sahabatku sendiripun blum mengetahui seluruhnya..
Entah sampai kapan aku pendam ini sendiri.. yg pasti, aku memang tk ingin ada yg tau ttg ini..
Aku hanya ingin, semua harap yg ku semoga kan dalam do'a terwujud.. dan semoga semua baik-baik saja.
Ya Rabb, tetap jaga beliau-beliauku.. aamiin

Terimakasih dek naa, sudah segitu peduli nya sama aku..