Jumat, 16 September 2016

Tentangmu

Jika banyak orang menuntaskan rindu dengan bertemu, apadaya denganku yang selalu menuangkan rindu pada bait kata yang ku coba rangkai meski sesekali terlihat janggal.
Pada setiap malam, apalagi ketika hujan menyertai. Dan, anginnya yang mampu menguatkan ingin dalam diri untuk menemuimu, aku mencoba mendiamkan rindu dan merasakan ketika rindu terus menjalar.

Sampai aku sudah terbiasa dengan rindu yang tak terbayar temu. Tak apa aku pikir, meski kamu tidak berdiri di depan retinaku. Aku sudah mempunyai cara melihatmu dengan jelas ketika mataku rapat terpejam.

Itu jauh lebih mudah. Tidak perlu aku merengek manja, memintamu lalu memaksa untuk bertemu.

Namun, jangan kamu pikir aku tidak mengharapkan pertemuan.
Jauh dalam angan, aku selalu membayangkan betapa bahagia bercampur haru ketika bertemu nanti.
Mengingat aku dan kamu yang harus berteman dengan jarak, dan bersahabat dengan waktu. Siapa tahu mereka menunjukan sisi kebaikan hatinya, lalu mengantarkan aku pada orang yang selama ini aku harapkan.

Mungkin akan sia-sia dan terlihat pasrah jika hanya berteman dan bersahabat dengan mereka. Melupakan do'a yang sepertinya mempunyai kekuatan terluar biasa dalam sebuah rencana.

17 Sept 2016
23:48 am

Kamis, 15 September 2016

Akan ku temui disepertiga malamku

Bukan aku tak berani mengurai..
Tapi aku takut salah dalam menempatkannya.
Karena apa yang menurutku baik,
Belum tentu baik menurut_Nya..
Aku ingin yang terbaik untuk Robbku..

Sebenarnya..
Acuhku bukan berarti mengabaikanmu..
Diamku bukan berarti tak mengingatmu..
Karena aku pun insan biasa.

Ada perasaan..
Ada keinginan
Ada harapan..

Namun aku merasa diri belum pantas untuk itu..
Biar rasa ini tercipta,,
Kusimpan disudut hati,,
Hanya Allah saja yang tahu.

Kuterbangkan sayap angan keangkasa.
Agar nafsu tak menyeretku inginkan cinta.
Akan kucari namamu disepertiga malamku..
Aku harap kaulah yang tertulis di Lauhul Mahfudz untukku..

Jikapun bukan..
Tak mengapa aku percaya takdir_Nya adalah yang Terbaik...
Terbaik untukku dan juga untukmu..
Maka..
Harapku dalam tabir disetiap sujudku Ya Allah..
Sabarkan hatiku dalam penantiannya..

03 Sept 2016

Lelahku

Kulukis cinta dalam rengkuh-Nya
Berbalut kasih semester-Nya
Kuingin Dia yang menyapa
Memanggilku saat senjaku tiba

Tenangnya hati dalam peluk-Nya
Meski berat, sesak dalam dada
Kurindu tangis, sendu menyapa-Nya
Berlinang air yang segar menggelegar

Jiwa ini sepi tanpa cinta-Nya
Jiwa ini rapuh tanpa kasih-Nya
Kurindu Ia dalam setiap detik-Nya
Kurindu Ia dalam sapaan angin-Nya

Lemah, raga ini lelah
Lelah akan semua kelelahan yang mendera
Bukan aku tak ingin lelah
Hanya aku lelah merasa lelah
Ku ingin kuat menopang kelelahan jiwa
Dalam sendu yang tak jua reda

Rapuh, sungguh rapuh
Hanya badan yang mesti bangkit
Raga yang melulu menopang mesti bangkit
Walau jiwa tak lagi mengernyit
Raga ini mesti dan harus bangkit melejit

Sungguh, kata tak ubahnya kata
Jikalau diri tak lagi menyadari
Makna kata dalam jiwa
Makna kata dalam do’a
Hingga tak mampu lagi keluar
Sungguh, kata sebatas kata
Sampai raga meraga mengubahnya
Sampai diri terbangun
dari mimpi indah yang melelahkan jiwa..

02:49 a.m
16 Sept 2016

Harapku

Di sepertiga malam ini,.
Aku, ibu, dan Rabbku.. siapa yg tau tentang kisah kami? Selain kami sendiri?
Allah, tetap satu harapku, kabulkan segala harap-harap ibundaku..
Dengan sangat, penuhilah segala harap ibundaku..
.
Terimakasih, Engkau melindungi apa yang ingin kami lindungi.. Engkau sembunyikan apa yang ingin kami sembunyikan..
Allah, tetapkan hati sabar, syukur dan ikhlas kepada kami. Sebagaimana yang ibunda ajarkan kepadaku..
Allah, rangkullah kami selalu..
Aamiin..