Kamis, 28 April 2016

Terhentinya sajakku

Keadaan yang ada, seakan menahanku.
Terfikir penuh, namun sulit terungkap kan.
Aku terdiam.
Bahkan aku tak ada daya.
Fikirku entah kemana arahnya.
Fisikku melemah.
Batinku menyesakkan.
hingga sajakku terhenti.
.
Lemah selemah lemahnya.
Hey, ada apa denganku kemarin?
Bangun saja tak mampu.
Malam itu, terbaring menggigil.
Suhu badan meninggi dan semakin tinggi.
Aku, yang sering mengatakan 'tidak' dengan butiran pahit, tapi malam itu aku sigap melahapnya.
ah sangking sakitnya yang kurasa.
.
Paginya, niat mantep yakin untuk berangkat.
Walau lemah setidaknya masih kuat berdiri dan berjalan.
Nyatanya?
Pusing kembali.
Bahkan batuk selalu menyertaiku.
Ini kecerobohanku, selalu memaksakan diri.
.
Dan lagi-lagi ini salah ku, terlalu memaksakan diri.
Tidur larut-larut.
Tak cukup istirahat.
Dan lagi, terlalu banyak yang ku fikirkan .
.
Terimakasih
Yang selalu ada untukku,
selalu disampingku,
menemaniku,
menyuapiku,
Yang sedia merawatku,
Sahabatku, serta adik-adikku keluarga 'غرفة الخامس'
.

Rabu, 20 April 2016

Hari Kartini

21 April 'Raden Ayu Kartini'

Banyak pesan yang disampaikan lewat perjuangan yang telah dibangun oleh seorang Kartini muda semasa hidupnya. Bagi wanita masa kini, peran adanya peringatan hari tersebut merupakan sebuah kebanggaan tersendiri karena Kartini menjadi pelopor untuk sebuah kemajuan wanita terutama di Indonesia.
Kita pula juga harus bisa mengambil makna dan meneladani sifat serta sikap Ibu Kartini, yang memuliakan derajat perempuan.
Seorang perempuan memiliki hak yang sama dalam memperoleh pendidikan. Itulah juga yang merupakan inti dari perjuangan Kartini dalam membebaskan kaum perempuan dari kebodohan. Kini hal tersebut tampak nyata dari banyaknya perempuan yang telah mengenyam pendidikan yang tinggi dan akhirnya memiliki profesi yang sangat baik di bidangnya. Hal ini bahkan menjadi sebuah kebanggaan bagi Indonesia karena memiliki perempuan hebat yang mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Kesetaraan pendidikan juga berlaku mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Bahkan tak jarang seorang perempuan memiliki kegigihan yang lebih tinggi dibandingkan dengan para pria. Sehingga banyak dari mereka yang memiliki prestasi terbaik di bidang akademik. Oleh karena itu jangan remehkan peran perempuan dalam kemajuan Indonesia.

Makna hari Kartini menjadi moment tersendiri bagi mereka yang merasa ditindas di keluarga atau di lingkungannya berada. Dengan adanya semangat Kartini, kaum perempuan memiliki hak untuk melawan dari berbagai tindakan kekerasan seperti yang terjadi dalam rumah tangga. Hukum pun menjamin kebebasan perempuan tersebut sehingga bagi mereka yang berani menyakiti perempuan dapat dikenai pasal hukum yang berat. Hal ini sungguh jauh berbeda dengan jaman dulu dimana wanita lebih banyak ditindas dan diremehkan.

Maka, berusahalah menjadi wanita yang sholihah, bermanfaat bagi keluarga, nusa, bangsa, dan agama.
Selamat Hari Kartini Indonesiaku..

Jika cinta

Ya Allah jika cinta adalah KERINDUAN , maka jadikanlah rindu ini jalan untuk selalu mengingat-Mu.
Jika cinta adalah PERJUANGAN, maka kobarkan semangat kebaikan di jiwaku,
Jika cinta adalah PENGORBANAN, maka jadikan pengorbanan ini tidak sia-sia di sisi-Mu.
Jika cinta adalah AIR MATA, maka jadikan air mata ini karena bertaubat kepada-Mu.
Jika cinta adalah KESETIAAN, maka jadikan cinta ini tetap setia untuk mentaati-Mu.
Jika cinta adalah PENANTIAN, maka berilah kesabaran dalam menanti ketetapan-Mu.
Jika cinta adalah KEINDAHAN, maka jagalah agar ia tetap tulus dan suci dalam bingkai yang Engkau ridhai..

Selasa, 19 April 2016

Dustaku

Dustakah aku?
Aku merasa tak apa, aku tersenyum
Tapi nyatanya?
Aku tersedu

Deg.. degup jantung terasa terhenti sejenak
Tak tahan lagi aku membacanya
Tak bisa pula ku tahan air mataku
Duh gusti.. terlalu sakit

Aku ada, namun seperti tak ada
Terlalu sakit.
Teringat, namun seperti tak ingat
Terlalu sakit.
Rindu merindu, namun seperti membenci rindu
Miris. Lebih sakit.

20042016
10.25 a.m

Senin, 18 April 2016

19042016

Aku tak bisa menahannya.
dan tiba-tiba mengalir begitu saja.
Entah karena apa,.
Hanya saja rasanya aku telah lelah.
Ingin menjelaskan tapi apa yang akan ku jelaskan?

19042016
08.44 a.m

Yang saling diam

Aku diam, kamu pun.
Aku takut, sungguh aku takut. Akankah ada perubahan setelah ini? Aaah fikirku, kenapa senegatif ini.
.
Diammu tak ku permasalahkan.
Tak apa, selama aku masih bisa melihatmu baik-baik saja.
Walau benar aku tetap bisa melihatmu, tapi dengan kediaman ini (apalagi diammu), aku jua tetap merasa rindu. Sangat - sangat rindu.
Ah sungguh.
Perih. Menahan rindu yang semakin lama semakin menyesakkan. Apa maunya rindu dengan yang dirindu?
Inikah canduan rindu?
Huemph..... entahlah.
.
18042016
15:38 p.m

Minggu, 17 April 2016

Diam dan Takutku

Miris. Seperti ini yang selalu aku takutkan. Dan ini terjadi pada sahabatku, orang terdekat ku setelah keluargaku. Sakit. Ia merasakan itu. Rabb, kenapa ia harus merasakan ini setelah ia bahagia? Ya, bahagia karena hambaMu, sosok lelaki yang (pernah) membuatnya bahagia. Dengan hati, bahkan dengan cintanya. Kenapa seperti ini? Inikah akhirnya? Jika iya, pertemukanlah ia dengan yang lebih baik.
.
Ah, semakin miris. Takut. Takut dan semakin takut dengan adanya cinta hambaMu. Cinta yang sering membuat lupa dengan cintaMu. Ya Rabb, jika memang Engkau hadirkan cinta di hati ku untuk hambaMu, ku mohon tetap bimbing aku. Dan kini, inikah itu? Jika iya, ku titipkan ini padaMu. Jujur, aku belum siap. Masih terlalu takut. Takut untuk cinta. Takut untuk sakit. Takut untuk...... ah segalanya. Namun, aku pun tak bisa membohongi hati ini, aku nyaman. Rasa nyaman itu yang selalu ada. Dan mungkin aku terlalu nyaman. Nyaman dengan sikapnya, bahkan (semua) yang ada padanya. Pada hambaMu. Lalu, ia? Entahlah....
.
Hanya saja, ku mohon tetap jaga hatinya agar selalu bernaung padaMu. Agar tetap terjaga pula keistiqamahannya. Kuatkan ia dalam segala yang memberatinya. Tegurlah ia, jika ia berlaku salah dan melanggar perintahMu.
.
Rabb, cukup Engkau yang yang mengetahui seluruhnya. Seluruh isi hatiku. Seluruh yang aku rasakan. Ya walau mungkin mereka mengetahui, tapi itu hanya sekedar dari sampul rasaku. Ku mohon, tetap jaga aku dan rasa ku agar tetap dalam diam. Diam yang tak terjelaskan. Biarlah mereka tetap menjadi pengamat yang penuh tanya, dan aku yang enggan menjawab. Aku bahagia dengan cerita, rasa, dan sakit ku, walau aku dalam diam..

18042016
01.25 a.m

Kamis, 14 April 2016

Aku dan bertahannya rasaku

Allah tau kok, bagaimana hatiku.
Aku percaya, percaya padaNya, percaya takdirNya, dan percaya keputusanNya.
Akupun percaya kamu, kamu pandai, jenius, pasti tau bagaimana yang terbaik.
Aku tetap disini, dengan rasa dan diamku.
Aku tak mencegah kepergianmu, entah menjauh karenaNya entah menjauh karena suatu hal lain..
Aku hanya tetap ingin menjaga, menjaga apa yg harus ku jaga. Aku pun tk mau menjadi pengganggu keistiqamahanmu.
Lalu aku?
Sungguh, sejak awal aku takut. Hingga sekarangpun aku masih takut. Rasa takut yang sering ku ungkap. Tapi entah karena alasan apa.
Dan mungkin dengan ini, Allah menegurku.
Sekarang, dengan penuh ikhlas ku serahkan padaNya..
Padamu jua, bagaimana baiknya..
Aku percaya apapun itu pasti terbaik.
Dan aku, akan tetap disini hingga aku pantas. Bertahan.. :')
.
Kau tau? Ketika ku ungkap ini, tergetar hatiku, fikirku tak henti tertuju padamu, gemetar jemariku, aura dingin memelukku..
*jumu'ah 15042016 12.22pm

Selasa, 12 April 2016

Sekejap

Kau tau?
Seberapa cepat kilat menyambar, berapa cepat kedipan mata, seberapa cepat air hujan jatuh.. tk terhitung. Satu detik? Tk sampai, kurasa.
Secepat itukah perubahan rasa?
Allah hadirkan bahagia, lalu dengan sekejap melebur.
Tiba-tiba kesedihan melanda hingga memeluk..
Ya begitupun sebaliknya..
Tapi kita bisa apa? Kita hanya tokoh dari skenarioNya..
.
Allah, akan sampai kapan?
Ku mohon kembalikan utuhnya retakan itu. Tetap jaga kesatuannya.
Allah.. aku percaya, akan ada pelangi setelah hujan.
Allah, do'aku tetap sama. Tetap bimbing dan kuatkan aku..

Senin, 11 April 2016

Pikirku

Entahlah, mengapa pagi ini hatiku tidak tenang ??? Memikirkan perkara yang akan berlaku…perlukah memikirkan itu??? Penuh kerungsingan bila terfikir semua itu… aku memikirkan perkara yang sepatutnya difikirkan… bukan sengaja untuk difikirkan tetapi benda itu sentiasa berlaga-lega didalam kepala… ya saya memikirkan untuk bersedia menerima dalam apa jua yang akan berlaku kelak…
Cepatnya waktu berarak pergi…sudah pun menghampiri dengan bulan-bulan baru…umur sentiasa bertambah dan dosa sentiasa mengiringi umur… adakah karena dosa-dosaku yang menyebabkan aku seperti ini? sentiasa berusaha untuk menenangkan hati… namun aku tak terdaya lagi hanya mampu berdoa agar perkara yang akan datang kelak adalah yang terbaik buatku…
apa-apa risiko yang akan datang terpaksa ku tempuhi jua, namun sebelum risiko itu bertandang masih ada waktu untuk ku berusaha supaya tiada risiko kelak..
Entah mengapa hati ku tidak tenang seperti ia menangis sahaja… terasa tertekan pun ada , terasa tidak mampu pun ada,terasa sakit pun ada,dan terasa macam-macam pun ada…hmmm :(
Ya Allah tenangkanlah hatiku ini. aku tidak terdaya lagi..
Ya Allah. kuatkanlah semangatku tabahkanlah hatiku. Amin..

Aku wanita biasa

Aku memang wanita biasa tak selalu tegar layaknya batu karang, adakalanya rapuh! Adakalanya menangis! Adakalanya kecewa! Bila ketulusanku dipermainkan! Aku memang wanita biasa yang tak sempurna tak luput dari salah dan khilaf.. Yang mengharap angin maafmu jika aku salah dimatamu..
Aku memang wanita biasa yang memiliki rasa dan perasaan, wajar bila suatu ketika engkau menemukanku sedang berurai airmata, Karna ku tak mampu membendung rasa bila saatnya ku harus menangis yang membuatku lega dari semua problema..
Aku memang wanita biasa ada kalanya keputusasaan menyapaku, Dalam tiap gerak langkahku Namun... Ku harus tetap berjuang Tak boleh berhenti pada keadaan, Tak boleh pasrah pada keadaan..
Tuhan mencipta wanita dalam kemuliaan Kewajibanku menjaga kemuliaan itu Menjaga fitrahku sebagai wanita Menjaga diri dan kesucianku dari hal-hal yang mendatangkan fitnah dan murka Rabbku Walau wanita biasa Smoga kita smua memiliki akhlak yang luar biasa.... 'aamiin'  Melahirkan generasi yang penuh iman dan takwa Saheed dan semata-mata berjihad tuk menegakan agama Allah ((Aamiin))
Aku memang wanita biasa Saat diri seolah tak kuat dengan ujian yang seolah menghimpit dada Saat keputusasaaan mulai menyapa Aku selalu mengingat ini.. Yang membuatku kembali kuat dan bertahan ALLAH tidak membebani seseorang itu, melainkan sesuai dengan kesanggupannya (Al-Baqarah:286) Aku memang wanita biasa ada saatnya aku berkeluh kesah Hingga menitikan airmata Namun Allah kembali menguatkanku dan Aku selalu mengingat ini "Janganlah kamu bersikap lemah,dan jangan pula kamu bersedih hati, padahal kamu lah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman" (Ali-Imran:139)
Aku memang wanita biasa dan manusia dengan begitu banyak keterbatasan Saat kesabaranku mulai terbatas Hingga akupun mulai goyah.. Namun Allah kembali menguatkanku dan aku selalu mengingat ini "Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas" (Az-Zumar:10)
Aku memang wanita biasa mudah sekali menitikan airmata karna aku memiliki perasaan yang lebih dibandingkan logika Hingga terfikir bahwa aku hanya menangis sendirian seolah tak ada yang mau mendengarku, Namun Allah slalu menguatkanku dan aku selalu mengingat ini "Jangan bersedih......Allah bersamamu" (Q.S At-Taubah:40)
Aku Memang Wanita biasa Saat hati berat sekali memaafkan orang yang pernah melukai Hingga rasanya tertutup hati ini Untuk sebuah kemaafaan, Namun Allah mengingatkanku Allah Menegurku dengan Kasih sayang-Nya Dan Aku selalu mengingat ini "Tetapi orang yang bersabar dan mema`afkan sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan" (Asy-Syuuraa:43)
Aku memang wanita biasa saat diri terbesit sebuah keraguan tentang sesuatu Apakah kemustahilan itu akan terjadi? Apakah harapan itu akan terwujud? Namun Allah kembali mengingatkan Dan Aku selalu mengingat ini Tak Ada yang Mustahil bagi-Nya,bila Sudah berkehendak maka Terjadilah! Maka bersabarlah kamu,sesungguhnya janji Allah itu benar,dan Mohonlah ampun untuk dosamu dan bertasbihlah seraya Memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi (Q.S Al-Mukmin:55) Aku memang wanita biasa Saat diri terbesit berbuat buruk pada orang lain Seakan-akan ingin membalas rasa sakit dari orang yang pernah menyakiti Agar aku puas! Agar diapaun merasakan sakit yang kurasakan Namun Allah merengkuh hatiku Dan mengingatkanku bahwa perbuatan buruk tak lantas harus dibalas buruk Bila kebaikan yang ingin kita gapai Dan Aku selalu mengingat ini Jika kamu berbuat baik berarti kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri (Q.S Al-Isro:7) Aku memang wanita biasa Keimananku terkadang pasang surut Saat godaan menerpa Kemana diri hendak berlabuh Kemudian Allah Menjawabnya Dan aku selalu mengingat ini Dan jika kamu ditimpa suatu godaan syetan,maka berlindunglah kpada Allah,Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (Q.S Al'A'raf:200) Aku memang wanita biasa Terkadang ingin selalu merasa lebih dari orang lain.. Dan Rasa angkuhku membumbung Tapi Allah menasihatiku Dan Aku selalu mengingat ini Wahai hamaba-hambaku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri,janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah,sesungguhnya Allah maha Mengampuni  dosa-dosa semuanya.Sungguh dialah Maha pengampun Maha Penyayang (39:53) Karena  Aku Wanita Biasa Ku mencoba terus belajar tuk menjadi Luar biasa Dalam  segala Hal Agar aku tau diri dengan Fitrahku sebagi Wanita yang Allah Muliakan Dan harapan  tuk menjadi wanita Solehah mampu kugapai..

00.43 wib
12 04 2016

Jumat, 08 April 2016

Menuju Rajab

Menjemput RajabMU,
Aku pasrahkan segala cacat amalku, melalui titipan nikmat dan ujian-MU, entah akan Kau apakan itu.
Maka dg kedhaifanku, aku masih memohon Rahman Rahim-MU untuk senantiasa menyertai lahir batinku.
Bismillaah.
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺑَﺎﺭِﻙْ ﻟَﻨَﺎ ﻓِﻰ ﺭَﺟَﺐٍ ﻭَﺷَﻌْﺒَﺎﻥَ ﻭَﺑَﻠِّﻐْﻨَﺎ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ..

Senja Jum'ah, 30 Jumadil Akhir 1437 H

Selasa, 05 April 2016

Tamparan itu

Dokter itu menamparku dengan segala ucapannya.. lebih tepatnya nasihat untukku..
Salahku, belum bisa menjaga.
Salahku, melanggar semuanya.
Salahku, mengabaikan pesan2nya.
Selalu dan selalu seperti itu. Beberapa kali aku menemuinya, beliau selalu dengan pertanyaan2 itu.
Dan, aku tk pernah menjawabnya. Hanya wanita di samping ku yg setia menjawab pertanyaan2 beliau. Endingnya, aku tertunduk dengan semua ngendikannya..
Aku sadar, tapiiii... sulit untuk patuh.
Maaf, belum bisa sepenuhnya menjaga..
.
Aku hanya mencoba meyakinkan, aku nggak separah itu.
Walau benar, aku sering merasa kesakitan.. :-(
Tapi, aku merasa masih baik2 saja. Sungguh..