Senin, 18 April 2016

Yang saling diam

Aku diam, kamu pun.
Aku takut, sungguh aku takut. Akankah ada perubahan setelah ini? Aaah fikirku, kenapa senegatif ini.
.
Diammu tak ku permasalahkan.
Tak apa, selama aku masih bisa melihatmu baik-baik saja.
Walau benar aku tetap bisa melihatmu, tapi dengan kediaman ini (apalagi diammu), aku jua tetap merasa rindu. Sangat - sangat rindu.
Ah sungguh.
Perih. Menahan rindu yang semakin lama semakin menyesakkan. Apa maunya rindu dengan yang dirindu?
Inikah canduan rindu?
Huemph..... entahlah.
.
18042016
15:38 p.m

0 komentar:

Posting Komentar