Kamis, 28 April 2016

Terhentinya sajakku

Keadaan yang ada, seakan menahanku.
Terfikir penuh, namun sulit terungkap kan.
Aku terdiam.
Bahkan aku tak ada daya.
Fikirku entah kemana arahnya.
Fisikku melemah.
Batinku menyesakkan.
hingga sajakku terhenti.
.
Lemah selemah lemahnya.
Hey, ada apa denganku kemarin?
Bangun saja tak mampu.
Malam itu, terbaring menggigil.
Suhu badan meninggi dan semakin tinggi.
Aku, yang sering mengatakan 'tidak' dengan butiran pahit, tapi malam itu aku sigap melahapnya.
ah sangking sakitnya yang kurasa.
.
Paginya, niat mantep yakin untuk berangkat.
Walau lemah setidaknya masih kuat berdiri dan berjalan.
Nyatanya?
Pusing kembali.
Bahkan batuk selalu menyertaiku.
Ini kecerobohanku, selalu memaksakan diri.
.
Dan lagi-lagi ini salah ku, terlalu memaksakan diri.
Tidur larut-larut.
Tak cukup istirahat.
Dan lagi, terlalu banyak yang ku fikirkan .
.
Terimakasih
Yang selalu ada untukku,
selalu disampingku,
menemaniku,
menyuapiku,
Yang sedia merawatku,
Sahabatku, serta adik-adikku keluarga 'غرفة الخامس'
.

0 komentar:

Posting Komentar