“Hanya Ini”
Seringkali suara hati bernyanyi
lantang, tak pernah dihiraukan oleh mata bahkan telinga. Suara yang
sesungguhnya keluar dari hati terdalam bak angin lalu yang tak perlu didengar.
Sebaliknya, ketika kegagalan
menyapu masa lalu, kemerduan merata segenap pendengaran, maka logika yang
nyaris mengalah pada hati akan keputusan yang diambil. Tidak ada artinya
apa-apa. Logika yang bisa menghitung semua perhitungan, menjadi deretan hitung
tak berguna.
Lalu, ketika dampak dari suara
hati dibiarkan, logika tak dijalankan apalagi kalau bukan penyesalan? Meski
banyak orang menyesali kenapa penyesalan selalu datang terlambat, tapi mungkin
itu adalah yang tepat. Sehat satu kehidupan telah mendewasakan seorang anak
manusia. Sesaat keangkuhan tak kan bisa melawan takdir yang harus terjalani.
‘Baik buruknya’
0 komentar:
Posting Komentar