Kamis, 11 Februari 2016

Alhamdulillah....

10 Februari 2016
Pertemuan itu, ku ungkap semua tanpa peduli apa yang akan terjadi. Setidaknya aku lega telah mengungkap semuanya. Dan, ku fikir kau tak akan peduli denganku lagi, kau tak akan ada lagi untukku, kita tak pernah bisa dekat lagi, tapi? Ternyata aku salah.
Sejak 2 minggu lalu, ketika aku meninggalkan rumah singgahku menuju tempat singgah belajar ku, aku mencoba memendam dan tetap membawa rinduku. Mencoba melupakan, itu pernah terlintas. Namun, bagaimanapun nama.mu tetap saja ku sebut dalam do'a seusai sholatku. Entah kenapa berat meninggalkan namamu. Jujur, aku tersiksa dengan rindu yang curang itu. Ia semakin bertambah tapi tak sedikitpun mengerti solusinya untuk berkurang. Semakin hari, semakin ku rindu. Fikirku, jika aku merindu, apa kau jua? Jika ku tak bisa lupa, apa kau jua? Dan tentang namamu yang ku selipkan dalam do'a, sungguh aku ikhlas dengan apa yang akan terjadi.
Setelah hari Rabu itu kau mengajakku bertemu, duuuuh mungkin itu pengobatnya.. dan itu jua jawaban dari do'a-do'a..
:-)
Kembali dan tetap seperti awal.. semoga selalu baik2 saja, aamiin

0 komentar:

Posting Komentar