Kamis, 23 Juni 2016

Bahagianya si Purnama

Purnama yang Indah Fajar ini. Hey Purnama, sungguh bahagianya engkau yang selalu bertemankan 'kartika'. Ya, kartika si Bintang Fajar. Bintang yang selalu bersamamu, dari senja berlabuh hingga subuh menghilang. Pernahkah kau membenci Bintang itu? Ataukah Bintang pernah membencimu? Sepertinya tak pernah. Duh, bahagianya engkau. Tak sepertiku yang penuh kebencian. Dia membenciku. Huemph, mungkin karena sikapku yang acuh, sikapku yang sok tak peduli, sikapku yang hanya diam. Itu kah alasannya? Ah andai dia tau. Aku tetaplah aku. Acuh karena aku tak ingin berlaru-larut. Terlihat tak peduli tapi sebenarnya aku sangat peduli. Dan Aku diam karena aku tahu diam lebih baik dari pada banyak bicara menambah masalah. . Semua ini kulakukan dengan caraku. Cara menyikapi semua yang ada. Ah terlalu sakit jika benar-benar kurasakan. Oke, tak apa aku dibenci. Aku memang seperti ini. Aku tetap aku dan tetap dengan caraku. Dan aku tetap dengan rasa sayangku, saudaraku.

18 Juni 2016
03:15 istiwa'

0 komentar:

Posting Komentar