Minggu, 17 Juli 2016

Awal sembilanbelas

Pagiku,
Awal sembilanbelasku,
Lampu jalan dalam pekat Fajar saksi perjalanan (kami)..
Mentari yang perlahan bersinar,
mengufuk di timur bersuar,
merah kekuningan warna pendar..
Bersit menyebar di celah-celah embun,
bertaburan butir mutiara berkilauan daun,
tersepuh surya yang datang mengecup santun..

Pagi ini kurasakan sesuatu yg berbeda.
Entah apa, Entah mengapa.
Ku tak dapat mengenalinya..
Yg ku tau hanyalah ada segenggam rasa, yang merengsak memaksa memenuhi rongga dada, lalu naik menuju jiwa..
Membuatku sesak. Membuatku tak berdaya..

Semua itu ada saat bayangmu hadir menyapa, eh hey ini tak hanya bayangmu. Tapi nyata hadirmu dihadapanku, disampingku tepatnya.
Apa yg kurasakan?
Mungkinkah...
Ah, biar aku saja yang tau.

Biarkanku sendiri,
Berilah aku ruang.
Berikanlah aku waktu,
Sebuah ruang utk bernafas.
Sebuah waktu untukku menyapa sadarku..
Yakinkah aku lagi, walau akupun kini telah merasa yakin..

0 komentar:

Posting Komentar