Kamis, 14 Desember 2017

.

Langitku kembali menangis siang tadi. Senja, masih mengeluhlah engkau? Hampir setiap hari tertutup mendung.
Senja yang kian tertutup awan gelap, aku rindu jinggamu. Jingga yang selalu menenangkanku.
Senja, aku ingin bercerita lagi.
Aku ini bagaimana?
Ada apa hari ini?
Ku ingin lupakan semua tentang hari ini.
Sungguh berat rasanya.
Senja, seketika aku menjadi sepertimu.
Siangku kembali sesak. Senjaku terisak.
Perihal hati? Tak hanya itu.
Senja, adakah selainku yang seperti ini?
Serasa ingin ku tinggalkan tempat tinggalku.
Aku malu.
Senja, aku ingin memandang jinggamu kembali. Agar kembali pula senyumku.
.
Allah, maafkan aku. Mengeluh (lagi).
Haruskah ku terima ini dengan waktu yang selalu bersamaan? Tentang hati, lingkungan, dan keadaan?
Gusti, sabarkan hatiku. Kuatkan pula fikiranku.
Jika dengan ini aku kembali dekat kepadaMu, ku mohon tetap beri aku kekuatan.
Rabbi, sehatkan tubuh yang lemah ini.
Rabbi, perbaiki akhlak kami untuk selalu berbakti.
Bakti kepada ilahi dan famili.
Rabbi, tabahkan ibu dan ayah atas segala urusan duniawi dan ukhrawi. Aamiin.
________
14122017

0 komentar:

Posting Komentar