Pagi itu, rasanya tak mampu lagi ku tahan rasa sakit dan lelahku. Aku merasa sangat, sangat, dan sangat lelah menahannya.. Dan akhirnya, apapun yang terlintas dalam fikiran benar-benar ku tulis apa adanya. Ku ingin kau melepasku. Tak peduli dengan rasaku.
Aku berfikir, kau akan dengan mudah mengiyakan apa yang terucap dariku.
Rasanya, pupus sudah semuanya. Hanya mampu dengan tangis ku luap segalanya. Ku sadari, aku salah mengucap. Ini berbalik sekali dengan do'aku selama ini.
Ah apa aku menyesal dengan mengucap itu? Bagaimana ini?
Aku hanya berfikir, bahwa aku sedang kecewa. Sangat kecewa dengan apa yang terjadi di malam sebelumnya. Aku tak bisa menerima. Mencoba sekeras apapun, ikhlas pun masih belum bisa. Sakiiiiit sekali. Inikah masanya? Menjadikan kau dan ini sebagai masalalu?
Senin, 26 Desember 2016
Pagi itu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar