Hampa.
Hambar.
Akan sampai kapan?
Pahit.
Manis madu pun tetap hambar yang dirasa.
Dan ini bukan hanya pada lidahku.
Tapi, hati dan lingkunganku.
Tak semanis sebelumnya.
.
Maafkan aku,
Kekhilafan apapun.
Maafkan aku, Rabb.
Maaf aku mengeluh untuk ini.
Aku lelah menyembunyikan ini.
Air mataku?
Sampai kapan ku sembunyikan?
.
Aku tau, ini batu loncatan untukku.
Akupun yakin, akan ku dapati kado indah dariMu.
Dan dari ini, ku mohon tetap sabar dan kuatkan aku.
28042015
0 komentar:
Posting Komentar